Minggu, 22 Januari 2023

Belajar Menulis Buku Mayor

 


Judul               : Belajar Menulis Buku Mayor
Resume ke -    : 6
Gelombang      : 28
Tanggal           : 20 Januari 2023
Tema               : Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu
Narasumber     : Prof. Richardus Eko Indrajit
Moderator       : Aam Nurhasanah

 

Hari beranjak senja
Mentari mulai terbenam
Selamat berjumpa
Di resume yang keenam

 

Narasumber kali ini adalah seorang yang luar biasa kiprahnya dalam dunia pendidikan. Sudah tidak asing dan berperan penting dalam pembelajaran jarak jauh selama pandemi ini. Beliau adalah Prof. Richardus Eko Indrajit. Beliau adalah seorang penulis besar yang bisa mengantarkan mimpi para guru untuk menuju penerbit mayor.

Pada pertemuan ini Prof. Eko membagikan pengalamannya menjadi penulis dari buku mayor, buku yang diterbitkan oleh penerbit nasional. Ada kurang lebih 121 buku mayor yang telah Prof. Eko tulis semenjak beliau selesai kuliah. Di samping itu, ada juga kurang lebih 623 artikel yang telah beliau tulis baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris.

Prof. Eko senang menulis semenjak SD dan tulisan pertama diterbitkan di majalah ketika duduk di bangku SMP. Ingin membagi ide, pemikiran, gagasan, dam cerita kepada orang lain adalah alasan yang membuat beliau senang menulis sehingga menjadi ketagihan. Keinginan beliau untuk menulis semakin tinggi ketika semakin banyak membaca buku dan menonton televisi.

Buku mayor Prof. Eko pertama terbit pada tahun 2000, dua tahun setelah krisis dan reformasi. Sepuluh buku pertama adalah bunga rampai yang setiap buku terdiri dari 50 artikel dan setiap artikel berisi ringkasan satu topik yang menjadi tren saat itu. Prof. Eko tidak menduga bahwa bukunya akan dibeli begitu banyak orang sehingga membuat ketagihan menulis.

Hal lain yang memotivasi Prof. Eko untuk menulis adalah banyaknya yang mengucapkan terima kasih melalui sms ke nomor hpnya atas buku yang dibuat. Hal ini membesarkan hati dan membuat hidup terasa berguna bagi orang lain. Prof. Eko menegaskan bahwa penting menuliskan nomor hp di setiap buku yang ditulis.

Semenjak diajak oleh Om Jay, founder KBMN, Prof. Eko mengajar guru – guru untuk menulis dan tergerak untuk bereksperimen. Dari 19 buku yang sudah diterbitkan, saat ini lebih dari 60 buku karya guru – guru hebat berhasil diterbitkan oleh Penerbit Andi.

Pada pertemuan kali ini, Prof. Eko memberikan tantangan kepada peserta KBMN angkatan 28 untuk menulis buku mayor dalam 2 minggu. Tema akan diberikan. Yang penting adalah berniat serius untuk menulis. Targetnya buku sudah masuk ke penerbit untuk dikurasi sebelum Idul Fitri.

Terkait pemilihan tema, Prof. Eko memberikan tips. Jika ingin menulis buku yang diterbitkan mayor, maka harus mengikuti kebutuhan pasar. Jadi, menulis bukan untuk diri sendiri, tetapi untuk orang lain. Contoh judul – judul buku yang dibutuhkan oleh sekolah – sekolah zaman sekarang adalah Classroom Design and Management, Community Based Learning, Computer-Based AssessmentCompetency-Based Learning, Computer-Adaptive Assessment, The 21st Century Learning Skills.

Untuk menulis, Prof. Eko memberi saran agar tidak perlu berpikir panjang – panjang terlebih dahulu. Memulai dari yang sederhana. Tidak menuliskan sesuatu yang tidak dimengerti dan tidak ada sumber referensinya. Prof. Eko lebih senang mengajak rekan – rekan guru untuk berjalan bersama, bukan sekedar diskusi. Diskusi dilakukan ketika menemui hambatan. Prof. Eko juga menyarankan untuk mencari judul yang anti mainstream karena penerbit mayor biasanya tidak tertarik dengan judul yang biasa – biasa saja.

Menjawab pertanyaan tentang penggunaan referensi (Afif), Prof. Eko mengatakan bahwa tidak ada aturan jumlah buku referensi yang dipergunakan. Referensi adalah bentuk penghormatan kepada karya orang lain yang butir – butir kontennya dipakai. Semakin banyak pemikiran orang lain yang dipakai, maka semakin banyak referensi yang dipergunakan.

Prof. Eko mengajak para guru bermimpi karyanya dipajang di toko buku dan bergabung dalam batch Januari Berseri yang akan menjadi workshop mingguan membuat buku mayor. Tujuannya adalah agar para guru bisa menulis, bukan sekedar tahu caranya menulis. Prof. Eko menganut konsep belajar ketika berkarya dan bukan belajar dulu baru berkarya. Untuk mengetahui yang ada di kepala penerbit mayor, Prof. Eko mengajak para guru untuk memirsa video berikut:



Pergi ke pasar dengan ibu

Beli bakmi campur bala – bala

Kali ini saya belajar lebih dahulu

Semoga di kemudian hari saya bisa mewujudkannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar