Kamis, 09 Februari 2023

Ketika Menulis Buku Nonfiksi


Judul               : Ketika Menulis Buku Nonfiksi

Resume ke -    : 14

Gelombang      : 28

Tanggal           : 8 Februari 2023

Tema               : Konsep Buku Nonfiksi

Narasumber     : Musiin, M. Pd.

Moderator       : Yandri Novita Sari, S. Pd.

 

Tulisan yang bersifat baku dan berdasarkan fakta termasuk dalam jenis tulisan nonfiksi. Tulisan nonfiksi bertujuan untuk memberikan informasi tentang fenomena – fenomena aktual yang terjadi yang dapat dibuktikan sumber kebenarannya dengan emperik. Tulisan nonfiksi mempunyai beberapa ciri: berisi penjelasan tentang suatu hal atau objek tertentu yang faktual, bersifat objektif yang berbasis data dan fakta untuk menarik dan menggugah nalar pembaca, bahsa bersifat denotatif atau apa adanya, penjelasan berupa fakta atau gagasan. Contoh tulisan nonfiksi adalah biografi, esai, makalah, artikel, karya tulis ilmiah, dan buku nonfiksi.

Ada 3 pola dalam penulisan buku non fiksi. Ketiga pola tersebut adalah sebagai berikut:

1.      Pola Hierarkis

Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit. Contoh dari pola ini adalah buku pelajaran.

2.      Pola Prosedural

Buku disusun berdasarkan urutan proses. Contoh dari pola prosedural adalah buku panduan.

3.      Pola Klaster

Buku disusun dengan poin per poin atau butir per butir. Pola ini biasanya diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara.

Proses penulisan buku nonfiksi terdiri dari 5  langkah. Kelima langkah penulisan buku nonfiksi tersebut adalah sebagai berikut:

1.      Pratulis

Langkap pratulis ini dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan awal. Kegiatan tersebut dapat berupa:

a.       Menentukan tema

Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Contoh tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.

b.      Menemukan ide

Untuk membuat tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai sumber: pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, berita di media massa, status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram, imajinasi, mengamati lingkungan, perenungan, membaca buku, survei, wawancara.

c.       Merencanakan jenis tulisan

d.      Mengumpulkan bahan tulisan

e.       Bertukar pikiran

f.        Menyusun daftar

g.      Meriset

h.      Membuat Mind Mapping

i.        Menyusun kerangka

 

2.      Menulis Draf

Menulis draf adalah kegiatan menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada cara ide dituliskan.

Anotomi buku nonfiksi adalah sebagai berikut:

a.       Halaman Judul

b.      Halaman Persembahan (OPSIONAL)

c.       Halaman Daftar Isi

d.      Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)

e.       Halaman Prakata

f.        Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)

g.      Bagian /Bab

h.      Halaman Lampiran (OPSIONAL)

i.        Halaman Glosarium

j.        Halaman Daftar Pustaka

k.      Halaman Indeks

l.        Halaman Tentang Penulis

3.      Merevisi Draf

Merevis draf dapat dilakukan dengan merevisi sistematika / struktur tulisan dan penyajian. Selain itu juga dengan memeriksa gambaran besar dari naskah.

4.      Menyunting Naskah

Kegiatan menyunting naskah dapat dilakukan dengan mendasarkan pada KBBI dan PUEBI. Kegiatan menyunting naskah dapat meliputi ejaan, tata bahasa, diksi, data dan fakta, legalitas dan norma.

5.      Menerbitkan


Referensi sangat dibutuhkan ketika menulis buku. Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini:

1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;

2. Keterampilan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;

3. Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini ;

4. Penemuan yang telah didapatkan.

5. Pemikiran yang telah direnungkan’

Selain dari kelima hal di atas, referensi atau bahan tulisan juga bisa didapatkan dari trending topik. Contoh trending topik terkait dengan platform merdeka mengajar adalah kurikulum belajar, kurikulum merdeka, perencanaan pembelajaran, asesmen, P5, profil pelajar Pancasila, penyesuaian pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik murid, perencanaan untuk perbaikan satuan pendidikan, rapor pendidikan sebagai sumber data perencanaan, disiplin positif. Untuk mengetahu suatu topik menarik atau tidak, bisa dicek di Google Trends.

Tidak kalah penting dalam tulisan nonfiksi adalah kutipan dari sumber yang dipakai. Aturan dalam pengutipan adalah menyertakan sumber aslinya. Kutipan langsung tidak dapat dilakukan untuk satu halaman penuh. Kutipan langsung sebaiknya berisi beberapa paragraf saja. Aplikasi untuk mengecek level plagiat banyak sekali, salah satunya plagiarisme checker. Salah satu contohnya ada pada link berikut: https://www.easybib.com/grammar-and-plagiarism/plagiarism-checker/

Sebagai penutup, Ibu Musiin, narasumber pertemuan ke – 14 memberikan motivasi, “ Tiap kesempatan yang diambil adalah sebuah kesempatan untuk menang. Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan kepada usaha yang besar. Mari kita mulai menulis dan jangan pulang sebelum menang.”

 

Ke Jatiasih membeli cincin

Aneka macam batu dalam ikatan, ada bungur ada cempaka

Terima kasih Ibu Musiin

Ilmu dan pengalaman yang engkau bagikan sungguh sangat berguna


 

3 komentar: