Judul :
Mengapa harus menulis setiap hari?
Resume ke - : 1
Gelombang : 28
Tanggal : 9 Januari 2023
Tema : Menulislah Setiap Hari
Narasumber : Dr. wijaya Kusumah
Moderator : Dail Ma’ruf, M. Pd.
Hari ini adalah pertemuan pertama dari Kelas Belajar Menulis Nusantara
gelombang ke – 28. Saya sangat antusias mengikuti kelas ini. Ada 30 pertemuan.
Saya ingin belajar dari para narasumber demi menghayati motto belajar sepanjang
hayat.
Pada pertemuan pertama ini narasumbernya adalah Dr. Wijaya Kusumah atau
yang biasa dipanggil dengan sebutan Om Jay. Temanya adalah “Menulislah Setiap
Hari”. Saya sangat heran dan bertanya – tanya, “Mengapa harus menulis setiap
hari?” Untuk menemukan jawaban atas pertanyaan ini, tentu saya harus menyimak
penjelasannya melalui WAG.
Penjelasan Om Jay hari ini diawali dengan harapan bahwa setiap guru bisa
memiliki satu buku solo sehingga di angkatan ke -28 ini bisa sekitar 1.000 guru
yang mempunyai buku solo... wow! Sebuah tantangan yang luar biasa.
Jika mengulik CV dari Om Jay, beliau ini adalah seorang guru panutan.
Sungguh lengkap peran yang diembannya. Beliau adalah seorang Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger,
Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK,
Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan,
serta Praktisi ICT.
Setelah membaca tulisan Om Jay di blog
beliau, saya mulai memahami bahwa menulis setiap hari akan membawa banyak
manfaat. Menurut Om Jay, dengan menulis setiap hari maka kemampuan menulis akan
semakin terasah, semakin terampil, dan semakin bermutu isi tulisannya. Seorang
penulis menjadi terkenal tidak serta merta, namun memerlukan proses. Proses
yang bisa dilalui adalah menulis setiap hari dengan hati.
Menulis bisa kapan saja. Pagi, siang,
sore, malam, atau menjelang tidur. Masih menurut Om Jay, menulis setiap hari dengan
hati sebelum tidur dapat menjadi obat hati untuk mendekat kepada Ilahi.
Kemalasan membaca dan menulis adalah
salah satu kendala. Kendala ini harus dihilangkan dengan komitmen yang tinggi
sehingga kita mampu untuk menulis setiap hari dengan hati sehingga dapat
melihat dan menemukan yang terjadi.
Triks lain untuk dapat menulis setiap
hari adalah membaca tulisan orang lain. Dari tulisan orang lain kita bisa
banyak belajar. Salah satunya belajar melepas kesombongan dan merasa tulisan
kita paling hebat. Bukan tidak mungkin bahwa dari membaca tulisan orang lain
justru kita akan mendapatkan ide – ide untuk tulisan kita.
Bagi penulis pemula, menulis dapat
diawali dari hal – hal yang disukai dan dikuasai. Dengan begitu, menulis akan
menjadi lebih mudah. Hem, benar juga ya.
Pendek kata, menulis setiap hari dengan
hati itu akan mendatangkan banyak manfaat, keajaiban – keajaiban mungkin terjadi.
Adanya penghasilan tambahan, prestasi, ketenaran, atau kesempatan – kesempatan lain
yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya seperti yang pernah Om Jay alami
yaitu bertemu presiden atau tokoh – tokoh lainnya. Wah...wah...wah...benar –
benar banyak keajaiban yang mungkin terjadi dari menulis setiap hari.
Mengakhiri tulisan ini, berikut kutipan pesan dari Om Jay pada pertemuan pertama ini, “Menulis setiap hari itu harus ikhlas. Hanya memberi tak harap kembali. Bagi ilmu setiap hari dan bagi pengalaman kepada semua orang.”
Inspiratif sekali, salam semangat 💪
BalasHapusTerima kasih, salam semangat
BalasHapusMantab... tetap semangat menulis Pak
BalasHapusSalam Literasi