Senin, 09 Januari 2023

Mengapa harus menulis setiap hari?

 


Judul               : Mengapa harus menulis setiap hari?

Resume ke -    : 1

Gelombang      : 28

Tanggal           : 9 Januari 2023

Tema               : Menulislah Setiap Hari

Narasumber     : Dr. wijaya Kusumah

Moderator       : Dail Ma’ruf, M. Pd.

 

Hari ini adalah pertemuan pertama dari Kelas Belajar Menulis Nusantara gelombang ke – 28. Saya sangat antusias mengikuti kelas ini. Ada 30 pertemuan. Saya ingin belajar dari para narasumber demi menghayati motto belajar sepanjang hayat.

Pada pertemuan pertama ini narasumbernya adalah Dr. Wijaya Kusumah atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Om Jay. Temanya adalah “Menulislah Setiap Hari”. Saya sangat heran dan bertanya – tanya, “Mengapa harus menulis setiap hari?” Untuk menemukan jawaban atas pertanyaan ini, tentu saya harus menyimak penjelasannya melalui WAG.

Penjelasan Om Jay hari ini diawali dengan harapan bahwa setiap guru bisa memiliki satu buku solo sehingga di angkatan ke -28 ini bisa sekitar 1.000 guru yang mempunyai buku solo... wow! Sebuah tantangan yang luar biasa.

Jika mengulik CV dari Om Jay, beliau ini adalah seorang guru panutan. Sungguh lengkap peran yang diembannya. Beliau adalah seorang Teacher, Trainer, Writer, Motivator, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, Simposium, Workshop PTK dan TIK, Edupreneurship, Pendidikan Karakter Bangsa, Konsultan manajemen pendidikan, serta Praktisi ICT.

Setelah membaca tulisan Om Jay di blog beliau, saya mulai memahami bahwa menulis setiap hari akan membawa banyak manfaat. Menurut Om Jay, dengan menulis setiap hari maka kemampuan menulis akan semakin terasah, semakin terampil, dan semakin bermutu isi tulisannya. Seorang penulis menjadi terkenal tidak serta merta, namun memerlukan proses. Proses yang bisa dilalui adalah menulis setiap hari dengan hati.

Menulis bisa kapan saja. Pagi, siang, sore, malam, atau menjelang tidur. Masih menurut Om Jay, menulis setiap hari dengan hati sebelum tidur dapat menjadi obat hati untuk mendekat kepada Ilahi.

Kemalasan membaca dan menulis adalah salah satu kendala. Kendala ini harus dihilangkan dengan komitmen yang tinggi sehingga kita mampu untuk menulis setiap hari dengan hati sehingga dapat melihat dan menemukan yang terjadi.

Triks lain untuk dapat menulis setiap hari adalah membaca tulisan orang lain. Dari tulisan orang lain kita bisa banyak belajar. Salah satunya belajar melepas kesombongan dan merasa tulisan kita paling hebat. Bukan tidak mungkin bahwa dari membaca tulisan orang lain justru kita akan mendapatkan ide – ide untuk tulisan kita.

Bagi penulis pemula, menulis dapat diawali dari hal – hal yang disukai dan dikuasai. Dengan begitu, menulis akan menjadi lebih mudah. Hem, benar juga ya.

Pendek kata, menulis setiap hari dengan hati itu akan mendatangkan banyak manfaat, keajaiban – keajaiban mungkin terjadi. Adanya penghasilan tambahan, prestasi, ketenaran, atau kesempatan – kesempatan lain yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya seperti yang pernah Om Jay alami yaitu bertemu presiden atau tokoh – tokoh lainnya. Wah...wah...wah...benar – benar banyak keajaiban yang mungkin terjadi dari menulis setiap hari.

    Mengakhiri tulisan ini, berikut kutipan pesan dari Om Jay pada pertemuan pertama ini, “Menulis setiap hari itu harus ikhlas. Hanya memberi tak harap kembali. Bagi ilmu setiap hari dan bagi pengalaman kepada semua orang.


3 komentar: