Judul :
Pentingnya Proofreading Tulisan
Resume ke - : 12
Gelombang : 28
Tanggal : 03 Februari 2023
Tema : Proofreading Sebelum
Menerbitkan Tulisan
Narasumber : Susanto, S. Pd.
Moderator : Helwiyah, S. Pd.,M.M
Menangkap ikan dengan pancing
Sebelum menerbitkan tulisan perlu dilakukan proofreading
Mengapa harus dilakukan proofreading sebelum menerbitkan tulisan? Tentu
saja jawabnya adalah meminimkan kesalahan pada tulisan dan terhindar dari salin
tempel.
Bagaimana langkah
mudah melakukan proofreading sebelum menerbitkan tulisan? Langkah – langkah
melakukan proofreading adalah melakukan
swasunting atau self editing. Adapun
langkah – langkah untuk melakukan swasunting:
1.
Mengendapkan tulisan selama beberapa waktu
2.
Meminta orang lain, teman, untuk membaca tulisan
3.
Meminta seorang proofreader
4. Menggunakan aplikasi atau editing tools, google doc sebagai satu alternatif
Proses menulis, writing, dapat melalui tiga
tahap, yaitu drafting, proofreading, dan redrafting. Drafting
adalah tulisan draf pertama. Mengubah ide menjadi tulisan dan menghubungkannya.
Proofreading adalah memeriksa konten, tata bahasa, dan kosa kata. Proofreading
dilakukan ketika tulisan sudah jadi. Tidak dilakukan ketika tulisan masih
setengah jalan. Redrafting adalah menulis ulang teks dengan membuat
perubahan yang diperlukan.
Proofreading
adalah tahap terakhir dari proses editorial dengan tujuan untuk menemukan
kesalahan yang terlewatkan oleh penulis, editor, perancang buku, atau
formatter.
Berikut
tips untuk melakukan proofreading:
1.
Memperhatikan detail
Memperhatikan detail dengan membaca
setiap huruf, setiap tanda baca, dan setiap spasi.
2.
Membaca dengan lantang
Dengan membaca lantang akan mendengar
kata – kata. Dengan mendengar kata – kata akan membantu mendengar kesalahan
yang tidak dilihat mata.
3.
Membaca dengan perlahan
Hal ini dilakukan terutama untuk
tulisan nonfiksi. Tulisan nonfiksi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
mengoreksi daripada jenis tulisan yang lain.
4.
Beristirahat dan berbaik hati pada diri sendiri
Proofreading membutuhkan fokus yang
instens. Oleh karena itu, perlu beristirahat karena akan sulit untuk
mempertahankan fokus dalam jangka waktu yang lama.
Alat yang bisa membantu
dan digunakan untuk proofreading adalah KBBI dan PUEBI yang sejak 16
Agustus 2022 diganti dengan EYD. EYD yang dipakai saat ini adalah EYD Edisi V.
EYD V dapat dilihat di https://ejaan.kemdikbud.go.id/
.
Proofreading
berbeda dengan editing. Editing cakupan kerjanya lebih luas. Proofreading sebatas
uji baca pada tulisan. Proofreading meninjau kembali sebuah teks dari
aspek kebahasaan dan penulisannya. Tujuannya adalah teks atau esai yang akan
diserahkan sudah bebas dari kesalahan pengetikan (typo), kesalahan
ejaan kesalahan grammar, atau kesalahan – kesalahan mendasar lainnya.
tulisannya runtut, bagus kak, jangan lupa mampirdi warung https://hasturahagi.blogspot.com/2023/02/indahnya-pantunku.html
BalasHapus